Laman

Sabtu, 09 April 2011

Sport


09-Feb-11

Bandung
Final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 seri Jawa Barat, Minggu, 21 Februari lalu, tampaknya, menjadi laga kualitas. Gejala ini terlihat di final dua region tempat penyelenggaraan kompetisi di Jabar. Yaitu, di Bogor (West Region) dan di Bandung (East Region). Final Bogor Selasa (16/2) diwarnai duel sengit tim putri. Di final Bandung kemarin (17/2), duel sengit juga terjadi pada tim putri, antara SMAN 9 Bandung melawan SMAN 1 Baleendah. Disaksikan ribuan penonton yang memadati GOR Pajajaran Bandung (total 3.000-an penonton), kedua tim bersaing ketat hingga kuarter keempat. Baru pada kuarter penutup itu, SMAN 9 menjauh dan akhirnya menang 62-53. Di final Jabar Minggu lalu, tim putri SMAN 9 Bandung menantang SMAN 5 Bogor. Laga itu diprediksi berlangsung sangat seru.
Di final putra, SMA Trinitas Bandung akan menantang SMAN 2 Bogor. Kemarin Trinitas menang relatif mudah atas SMA Santo Aloysius Bandung, 58-33. Seperti tim putri, final putra Jabar juga diperkirakan berlangsung atraktif. ”Kualitas permainan Honda DBL di Jabar memang melebihi rata-rata provinsi lain. Tak sabar juga nonton final Jabar di GOR C-Tra Arena nanti. Ingin tahu, siapa Champion West Java. Dari Bandung atau dari Bogor,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL, di Bandung kemarin.
Tim putri SMAN 9 Bandung kemarin mengaku sangat puas. Sebab, tahun lalu mereka gagal menjadi champion. ”Tapi, kami tetap ingin bilang ke semua orang bahwa SMAN 9 bukan penguasa. Jalan yang kami lewati sampai bisa menang di DBL ini susah bukan main. Harus bertanding dengan tim-tim kuat. Ini hasil kerja keras dan doa. Bukan karena kami penguasa,” ujar Sarah Dephiola, kapten SMAN 9. ”Dan, langkah kami belum selesai. Masih ada final West Java. Kami yakin tim lawan bukan tim main-main. Jadi, kami juga harus bekerja keras,” tambahnya.

Rekor Lampung
Bandar Lampung mungkin layak disebut sebagai salah satu kota utama basket Indonesia. Kemarin (17/2) kota tersebut memecahkan rekor penonton. Menurut DBL Indonesia–penyelenggara Honda DBL– lebih dari 5.700 orang kemarin bergantian memadati GOR Saburai, menyaksikan pertandinganpertandingan perempat final putri dan perdelapan final putra. Jumlah penonton itu merupakan yang terbanyak untuk hari nonfinal di luar homebase DBL di Jawa Timur.
Bukan hanya di Lampung, penonton Honda DBL 2010 North Sulawesi juga menggila. Kemarin DBL Indonesia mengklaim hampir 4.000 penonton bergantian menyesaki GOR KONI Wolter Mongisidi di Manado. Padahal, gedung tersebut termasuk yang paling kecil, berkapasitas sekitar 1.300 orang. ”Tahun lalu lebih dari 400 ribu orang menonton Honda DBL di 16 kota. Tahun ini, kalau terus tumbuh seperti ini, total penonton di 21 kota bisa menembus setengah juta orang,” kata Azrul Ananda. (azz)


21-Feb-11, Makin Show di Final Jabar
Seri Lampung dimulai, Invitational Tournament di Jakarta berakhir, Final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 seri Jawa Barat kemarin (11/2) berlangsung lebih show daripada tahun-tahun sebelumnya. Selain permainan screen dan lighting untuk nuansa profesional, hadir pula penampilan Takupaz Glow Dancer. Tarian ’’lampu’’ saat lampu dimatikan membuat suasana benar-benar eksklusif dan langka. Untuk final tahun ketiga di provinsi tersebut, penyelenggara dari DBL Indonesia serta Bandung Ekspres dan Radar Bogor (Jawa Pos Group) memang ingin membe rikan tontonan lebih. ’’Jawa Barat termasuk provinsi terbesar buat Honda DBL. Pesertanya terus tumbuh. Tahun ini 106 tim terbagi di dua region, Bogor dan Bandung. Itu terbesar kedua setelah Jawa Timur, tempat liga kami berasal,’’ kata Azrul Ananda, commissioner DBL.
Pertumbuhan penonton juga terus terjadi. Tahun ini total penonton di Jabar hampir 60 ribu orang. Sekitar 30 ribu di Bandung (termasuk final kemarin) dan hampir sebanyak itu di Bogor.
’’Dengan jumlah penonton seperti itu, sudah seharusnya kami ikut memberikan tontonan ekstra. Dan, itu yang kami coba suguhkan di final Jabar ini,’’ tambah Donny Rahardian, events and basketball operations manager DBL Indonesia.
Babak final kemarin mempertemukan tim putri SMAN 1 Baleendah dengan SMAN 5 Bogor. Lalu, tim putra SMAN 9 Bandung melawan SMAN 2 Bogor. Dari Bogor, dukungan yang dikerahkan cukup istimewa. Total sepuluh bus membawa suporter SMAN 5 dan SMAN 2 Bogor, plus banyak mobil pribadi.
’’Tuan rumah’’ juga tak mau kalah. SMAN 1 Baleendah dan SMAN 9 Bandung masing-masing mengerahkan ratusan suporter. Ditambah penonton umum yang tidak sedikit, total penonton final Jabar kemarin di kisaran 3.000 orang.
Pada akhirnya, tim ’’tuan rumah’’ berjaya. SMAN 1 Baleendah menang 54-24, SMAN 9 Bandung menang 95-42.
Meski dua pertandingan berlangsung kurang imbang, penonton tetap terhibur. Khususnya oleh show yang ditampilkan panitia.
’’Kalau disuruh gambarin dalam satu kata, nggak bisa. Harus dua kata: Awesome dan beda,’’ kata Farhan Basyir, public relations manager 99ers Radio Bandung. ’’Pride-nya pemain lebih terasa banget. Edan, euy digituin,’’ timpal Haried Surya Prakasa, penyiar 99ers.


Jakarta dan Lampung
Kemarin Honda DBL Invitational Tournament juga berakhir di ibu kota. Di babak final putra, sebelum pertandingan National Basketball League (NBL) Indonesia di Hall A Senayan, Jakarta, tim SMA PSKD 1 Jakarta berhasil mengalahkan SMAN 3 Jakarta 31-27. Sehari sebelumnya, tim putri SMA PSKD 1 juga menjadi jawara, mengalahkan SMAN 70 Jakarta 26-19. Bila kompetisi di Jabar dan Jakarta berakhir, di Lampung kemarin Honda DBL 2011 justru baru dibuka. Total diikuti 54 tim (32 putra, 22 putri), kompetisi di GOR Saburai, Bandarlampung, itu berlangsung hingga 19 Februari mendatang.
’’Tahun lalu Lampung meraup penonton terbanyak di luar Jawa. Dengan jumlah peserta yang bertambah ini, mungkin Lampung tetap akan mempertahankan gelar tersebut,’’ ujar Azrul. Peluang Honda DBL seri Lampung untuk kembali memiliki jumlah penonton terbanyak di luar Jawa, tampaknya sangat terbuka. Sebab, meski masih pembukaan, kemarin lebih dari 3.000 orang penonton hadir menyaksikan empat laga. (jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar