Laman

Sabtu, 23 Oktober 2010

BAHASA DAN BUDAYAKU by Naila Irfania/XI.IA.3/23.10.10

Halo readers.. Kalo tadi cerpen, sekarang giliran artikelnya nih yang mau eksis di blog. Check it out!

*****

Q: Apa sih budaya itu?
A: Budaya adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh sebuah kelompok/masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi secara turun-temurun.

Setiap daerah, pastilah memiliki budaya masing-masing yang pastinya berbeda serta memiliki ciri khas unik yang menjadi pembeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Negara kita, Negara Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Seperti yang telah diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia, pasti memiliki budayanya tersendiri, yang jelas berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Budaya dapat berbentuk dalam sebuah lagu daerah, tarian tradisional, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi. Tapi tak hanya itu, budaya pun bisa berupa dongeng, legenda, ataupun cerita rakyat. Tau gak, kalo cara makan, cara berjalan, cara menulis juga termasuk budaya? Yap! Itu juga termasuk budaya. Kegiatan sehari-hari yang kita lakukan berulang-ulang itu juga bisa disebut budaya, tetapi itu termasuk ke dalam budaya abstrak.

Di artikel ini, kami selaku tim redaksi akan sedikit mengulas tentang salah satu budaya Indonesia, yang berasal dari tatar pasundan. Kita bakalan ngebahas tentang salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, udah gak asing lagi, dan sempat “diklaim” oleh negara tetangga nih. Ya! Angklung!

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Tanah Sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan. Angklung sempat diklaim oleh negara tetangga kita. Mereka berpendapat bahwa angklung adalah alat musik tradisional negara mereka. Padahal sebenarnya, angklung itu merupakan alat musik tradisional Indonesia, khususnya untuk daerah Jawa Barat, tetapi memang belum ada hak patennya. Kesalahan bukan hanya ada pada Pemerintah yang belum mendaftarkan hak paten angklung, tetapi kesalahan juga ada pada kita sebagai anak bangsa, generasi penerus. Harusnya kita melestarikan dan bisa mempertahankan kebudayaan kita sendiri, bukannya asyik dengan kebudayaan asing. Kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia ternyata terbukti lebih menarik perhatian dibandingkan dengan kebudayaan negara kita sendiri.

Terlebih dalam hal musik juga bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi kita yang memiliki fungsi untuk bersosialisasi. Tanpa bahasa, kita tidak akan bisa melakukan kontak sosial. Lalu ada gak hubungan antara bahasa dan kebudayaan? Ada yang mengatakan bahwa bahasa itu merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda, namun mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa. Sehingga pada intinya, bahasa dan budaya itu berkaitan dan berhubungan dengan erat.

Dengan masuknya bahasa-bahasa asing ke Indonesia, lama kelamaan bahasa kita akan punah. Terlebih lagi bahasa lokal (bahasa daerah). Peribahasa mengatakan, “ada asap jikalau ada api” ya, ada akibat jikalau ada penyebabnya. Faktor utama penyebab punahnya suatu bahasa bisa jadi karena ketertarikan generasi muda untuk mempelajari bahasa asing. Memang tidak ada salahnya bila kita mempelajari bahasa asing. Tapi keterlaluan nih kalau sampai lupa sama bahasa daerah sendiri, tidak mau menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari, dan menganggap bahasa itu kuno atau kampungan. Nah jika kita bersikap seperti itu, pasti bahasa kita akan cepat punah. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dengan punahnya suatu bahasa berarti punahnya suatu warisan budaya. Begitu juga dengan budayanya.

Untuk itu, ayo kita JERAWATAN! Eiiits.. JERAWATAN disini bukan yang ada di muka lho, tapi JERAWATAN itu maksudnya Jaga, RAWAT dan lestarikAN bahasa dan budaya kita. Banggalah dengan apa yang kita punya. KEEP OUR CULTURE, GUYS!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar