Laman

Jumat, 27 Agustus 2010

‘Tentang DIA’ - cerpen by Naely Lutfiyati Margia/ kls XI/27-08-2010/


http://naelynaelyaja.blogspot.com..
ini adalah cerpen yang pertama kali saya buat, jika pembaca sudah membaca cerpen ini mohon untuk meninggalkan komentarnya baik yang berisikan pesan, kritik, komentar, dll, akan saya tampung, guna memperbaiki kekurangan dan menambahkan semangat membudidayakan gemar menulis, mohon maaf jikalau banyak penulisan atau perkataan yang kurang tepat, karena saya masih penulis Amatiran.


‘Tentang DIA’ - cerpen

Kisah ini menceritakan, Nova, sesosok anak SMA yang biasa saja, tidak terlalu pintar, hitam manis dan humoris, yang
diam-diam menyukai sahabatnya sendiri, Lintar, tapi dia sendiri bingung,
apakah sahabatnya itu merasakan hal yang sama dengan dirinya. Karna Nova, tidak pernah menceritakan ini, kepada sahabat sahabatnya yang lain.


“teng teng teng”

Bel istirahat pun berbunyi, seperti biasa, Nova dan sahabat sahabatnya, Acha, Dea, dan Zevana berkumpul, ini adalah rutinitas mereka, setelah mereka tidak sekelas lagi. Awalnya, mereka,
memang tidak bisa menerima kenyataan ini – tidak sekelas, tapi, lambat laun
mereka mulai menerimanya, dan mereka sudah berjanji, akan selalu seperti dulu,
selalu bersama sama, di saat susah dan senang.


“mau beli apa nih?” Tanya Dea ketika duduk di meja kantin tempat biasa mereka duduk.

“nasi goreng deh…laper gue.. kalian mau apa?” jawab Nova.

“samain aja deh..” kata Zevana dan Acha serempak.

“yauda deh, gue juga” jawab Dea sambil berdiri dan langsung memesan makanan.

Dea memang paling dewasa dintara lainnya, dewasa dalam hal apapun.

“hai De..” suara Rio tiba tiba muncul, dan langsung duduk di samping Dea.


Ozy, Alvin, dan Lintar yang membututi Rio pun langsung menduduki tempat di sebelah pacar mereka masing masing, Ozy sebelah Acha, dan Alvin sebelah Zevana, sedangkan Lintar?
Lintar memilih duduk di sebelah Ozy. Lintar memang masih single.
Sebenarnya Lintar menyukai seseorang, tapi, sampai saat ini, Lintar belum berani
megutarakan perasaannya, terhadap cewe yang dia suka.

“hai Yo” jawab Dea.

Delapan sahabat ini, memang selalu bersama dari sejak pertama mereka bertemu. Mulai dari jalan jalan bareng,
ngumpul bareng, dean lain sebagainya.

Sesaat setelah itu, Dea, Acha,dan Zevana sibuk mengobrol dengan pacarnya masing masing. Karna Nova merasa jadi‘kambing conge’, akhirnya, dia pun memutuskan untuk pergi ke kelas.


“eh, kalian, gue pergi ke kelas duluan yah.. daahh” sambil mulai berjalan menjauhi
kantin.

“dah…” jawab sahabat sahabatnya.

“tunggu Nov, gue juga mau ke kelas, bareng yaa..” suara Lintar menjawab, dan langsung berjalan menjejeri Nova.

“kenapa ke kelas duluan Nov?” Tanya Lintar tiba tiba, ketika mereka berjalan menuju kelas.

‘deg’ jantung Nova langung berdebar tak karuan, yah ! Nova memang selalu salting di depan cowo yang dia sukai.

“mmm… gapapa ko’ cuma pengen ke kelas aja, namatin novel yang kemaren aku beli” jawab Nova hati hati supaya tidak
kedengengaran bahwa ia sedang deg degan tak karuan.

“pengen namatin novel.. ataaaau… gamau jadi ‘kambing conge’ ? hahaha” goda Lintar.

“apaan sih… engga lahh…” dusta Nova

“ooo…maca cihh? “ goda Lintar

“ih apaan sih kamu!” timpal Nova sambil menjulurkan lidah.

“woahhaha.. udah nyampe depan kelas gue nih…dadah.. gue duluan yaa..” bilang Lintar, sambil masuk ke kelasnya,dengan perasaan sedikit aneh, ‘ko Nova ngomongnya ‘aku kamu’ yaa.. ‘ pkir Lintar dalam hati..

“oke..dadah..” jawab Nova.

...................................................

Malam harinya di kamar Nova.

Nova sedang tiduran di tempat tidur sambil menulis diary nya, Nova memang selalu menulis diarynya. Karna Nova
merasa,
teman curhat yang enak, hanya diary biru kesayangannya.


“drrt..drrttt..drrtt”

Suara sms masuk di handphone Nova. Dengan malas malasan Nova mengambil handphonenya, yang berada di meja belajarnya.
Ketika ia melihat di layar smsnya, ternyata sms dari Lintar, hati Nova langsung
sumringah, dan segera ingin membacanya.


From : BFF │ Lintar

Hey.. Nov :p


Nova tertegun, ‘tumben banget nih anak sms, mana smsnya ga penting lagi’, pikir Nova, tapi Nova merasa senang juga.
Segera
Nova membalas sms Lintar.


To : BFF │ Lintar

Hey juga..

Tumben sms gue :p

Ada apa? Haha :D


Tidak ada 5 menit, sms pun kembali masuk.


From : BFF │ Lintar

Gapapa ko, emang ga boleh gue sms ?

Haha :p

Lagi apa nih ?


Huaaaa… hati Nova semakin tidak karuan, rasanya ingin sekali ia berteriak Karena senang.


To : BFF │ Lintar

Haha, kalo ga bole , gmna ? :p

Lagi belajar aja..

Kamu ?


Nova memang sengaja berbohong, karna kalo Nova bilang sedang menulis diary, pasti Lintar nanya nanya lagi, pikir Nova.

Akhirnya Nova pun smsan dengan Lintar sampai jam 10.00 malam. Membicarakan hal yang tidak penting, tapi Nova merasa senang.


To : BFF │Lintar

Lin.. udah malem nih, udah dulu yaah.. ngantuk gue.

Dahhh.. met tidur :p


From : BFF │ Lintar

Okee.. met tidur juga..

Have a nice dream :D


.........................................................

Esoknya.. seperti biasa, delapan sahabat ini berkumpul di kantin.

“hahhahaa… sumpah ! kocak banget !!” bilang Alvin,
setelah mendengar cerita Ozy.

“udah udah zyyy… sumpah sakit perut gue” timpal Dea sambil berusaha berhenti tertawa.

“iyee.. gila lu zyy.. gimana tuh nasibnya ? hahaha” jawab Rio.

“hahaha, gue aja bingung” jawab Ozy.

“dasar luuu…haha” Timpal Lintar, sambil noyor kepala Ozy.


Tiba tiba di tengah tengah tawa mereka, mata Nova dan Lintar beradu. Nova dan Lintar pun salting, dan langsung
melihat kearah lain.

......................................................

Semakin hari, Nova merasa semakin dekat dengan Lintar. Saat ini, Nova sedang menulis diary biru nya.

09.34 P.M

18 Juli 2010

Dear Diary…

Aduuuhhh.. diary, apa sih yang sebenernya terjadi ? hmm.. aku tau, aku seneng , banget malah, akhir akhir ini kau bisa deket sama Lintar, tapi, Lintar ngerasa ga ya ? kalo aku suka sama dia ? hmm… aduh
Nov, jangan ngayal deh.. -,-


“drrrt..drrtt”

‘Sms ? dari siapa ya ?’ ucap Nova dalam hati

Ketika melihat layer handphonenya, ternyata dari Lintar.

From : BFF │ Lintar

Hey Nov ?

Lagi apa ? sibuk ga ?


Nova mengerutkan kening, ‘apa? Lintar ko nanyanya gitu? Jangan jangan gue mau di
ajak jalan?.. hahh.. ga mungkin ga mungkin.. atau Lintar mau nelpon gue ?
atau malah mau nembak gue? Aduuhh… tenang Nov..’ pikir Nova.

Tanpa berfikir panjang Nova langsung mengetik untuk membalas sms.


To : BFF │ Lintar

Hey juga..

Lagi tiduran ajaa.

Engga sibuk ko, emg ada apa?


From : BFF │ Lintar

oo.. bagus deh..

gue mau cerita nih..?


‘hah?’ Nova ternganga, ‘cerita apa nih?’ pikir Nova.


To : BFF │ Lintar

Oh.. boleh ko.

Cerita apa?


From : BFF │ Lintar

Gue mau cerita ttg cewe yang gue suka nov..

Dia ituuu, ga cantik, tapi menaarik, n mslhnya itu, gue malu buat ngutarainnya.

Menurut lo gmna Nov?


Nova serasa di timpah batu ribuan ton, setelah membaca sms dari Lintar, rasanya Nova
ingin
sekali menangis, tapi dia mencoba untuk membalasnya.


To : BFF │ Lintar

oo.. knpa lo malu ?

utaraiin aja lagi..


From : BFF │ Lintar

Besok gue ceritain aja langsung ya Nov..

Dadah, met tidur :p


Nova tidak membalas sms dari Lintar, Nova memikirkan apa yang akan besok terjadi. Ada seribu kemungkinan yang akan terjadi besok. Nova jadi bingung, apakah Nova pantas masih menyukai Lintar ? sedangkan Lintar, sudah menyukai orang lain…


“ke kantin yuk Nov..” ajak Acha, Dea dan Zevana yang sudah ada di ambang pintu, depan
kelas
Nova.

Dengan langkah gontai, Nova menghampiri teman temannya.

“gue lagi ga mood ke kantin, kalian duluan aja” jawab Nova.

“lo kenapa sih Nov?” bilang Dea.

“ga, gapapa ko’ tenang aja, gue lagi ga mood aja ko.. okey?” jawab Nova sambil
mengacungkan jempol.

“bener nih? Yaudah kita duluan yah…” jawab Acha.

“iya.. dadah..” bilang Nova dan melangkah kembali, menduduki bangkunya kembali.

“Nova mana? Ko Cuma kalian bertiga?” Tanya Ozy.

“Nova lagi ga mood ke kantin katanya, tapi , kayanya ada yang aneh deh..” jawab Acha.

“aneh gimana?” jawab Rio yang merasa tertatarik dengan
pembicaraan ini.

“ya.. aneh aja, kayanya dia ada masalah deh..” jawab Dea

“trus, apa yang mau kita lakuin nih?” bilang Alvin.

“tunggu ampe besok aja deh.. kalo masih kaya gitu, baru kita tanya dia.. gimana?”
jawab Rio menengahi.

“oke deh..” jawab yang lainnya.


‘Nova kenapa yaa…’ ucap Lintar dalam hati ‘ko gue jadi khawatir gini ya..? aduh
tenang Lin, ntar siang kan gue mau ngomong sama dia’ sambil geleng geleng kepala dan mengelus elus dadanya.


“kenape lo Lin? Kesambet?” Tanya Ozy dengan nada polos dan ceplas ceplosnya.

“ah.. kaga nape nape ko..” jawab Lintar sambil nyengir.

“Cha, De, Ze, pulang yuk, pada pulang senidri kan?” ucap Nova ketika pulang sekolah.

“gue bareng Ozy Nov.. hehe.. sory ya..” sambil nyengir.

“gue bareng Rio Nov..” bilang Dea.

“gue juga bareng Alvin Nov..hehe” bilang Zevana.

“oh, yauda deh.. gue duluan yah.. takut kaga ada ojek.. dadah” bilang Nova sambil
mulai bejalan menjauhi ketiga sahabatnya itu.

“iyaa.. dadah, sory ya Nov” timpal Acha.

“iya.. gapapa ko.” Balas Nova.

Sebenarnya, Nova pulang duluan untuk menghindari Lintar, Nova tau, hari ini, Lintar akan menceritakan tentang cewe yang Lintar suka, tapi, Nova rasanya belum siap
mendengarnya L.

“eh, Nova mana?” Tanya Lintar tiba tiba yang membuat Acha, Dea dan Zevana kaget.

“ih lo bikin kaget aja nih..” jawab Acha.

“iya.. tau nih..” tambah Zevana.

“hehe, sory deh… peace..sekarang Nova nya mana?” bilang Lintar.

“ada apa sih? Ko tumben nyariin Nova ? jangan jangannn” goda Dea.

“apaan sih lo? Gue cuma ada urusan ama dia.. yeyy” timpal Lintar.

“ada apa nih?” Tanya Alvin yang baru datang, yang di buntuti oleh Ozy dan Rio.

“ini nih.. si Lintar nyariin Nova..” jawab Zevana.

“cieee….” Bilang Alvin, Ozy, dan Rio serempak.

“apaan sih lo? Sekarang gini aja deh… kalian tau ga Nova dimana?” bilang Lintar, yang
sudah tidak sabar.

“yeee.. gitu aja marah.. Nova baru aja pulang..” jawab Dea menengahi.

“apa? Yauda deh.. semuanya gue duluan yah..?” bilang Lintar yang langsung pergi
melesat
dengan sepeda motornya.

“ada apa sih? Makin bingung aja gue?” bilang Alvin.

“kayanya, ada apa apa nih sama mereka berdua, liat aja besok” bilang Rio.

“oke deh..” jawab semuanya.

“ayo naik” tiba tiba ada suara yang mengagetkan Nova, dan Nova pun langsung menoleh ke arah suara tersebut.

‘hah? Lintar? Mati gue..’ bilang Nova dalam hati.

“ngga.. gu..gue bisa pulang sendiri ko” jawab Nova sambil manyun.

“udahhh… ayo naik” bilang Lintar sambil menarik tangan Nova.

Tanpa bisa di cegah, Nova pun langsung menaiki motor Lintar.


“lo kenapa sih, hari ini?” Tanya Lintar, mencoba memecahkan keheningan diantara mereka,
karena
sepanjang jalan, belum ada yang berbicara.

“ga kenapa kenapa ko’. Emang ada yang aneh yaa..? gue hari ini? Perasaan engga
deh.” Jawab
Nova enteng.

“yaudah deh, kalo ga mau jawab, oh ya, menurut lo gimana Nov? yang tadi malem?”
bilang
Lintar.

“hmm..emang siapa sih cewenya? Kenapa musti malu coba? Ungkapin aja lagi..” jawab Nova
masih dengan nada malas.

“gue malu, karna..cewe ituuu.. sebenenernya…” bilang Lintar menggantung kalimatnya.

“kenapa?” bilang Nova.

“karna cewe itu, sekarang.. lagi ada di….belakang gue” bilang L:intar hati hati.

‘glek’, Nova menelan ludah, tapi serasa menelan batu. ‘apa? Lintar ga bohong kan Lintar serius kan? Aduh, gimana nih.. harusnya gue seneng dong ko gue jadi bingung sendiri gini sih’ banyak pertanyaan yang ada di benak Nova sekarang.

“Nov.. lo ko diem aja?” bilang Lintar, karna sedari tadi, tidak ada jawaban dari
mulut Nova.

“mmm.. lo serius kan?
Lo ga maen maen kan?”
jawab Nova terbata bata.

“gue serius Nov ! yaahh..gue tau, kita sahabatan, daann.. jujur aja, gue ga mau ngerusak persahabatan kita, tapiii... gue gelisah Nov,
guee..
ngerasa ke ganjel kalo gua ga ngungkapin ini..” jelas Lintar panjang
lebar.

‘glek’ Nova menelan ludah sekali lagi, Nova merasa, ingin berteriak sekencang kencangnya, yah ! pastinya Nova sangat senang sekali, Lintar !
cowo yang dia suka selama ini, ternyata ‘nembak’.

“mmmm... sebenernya, gu.. gue juga suka sama lo Lin, dari dulu..” jawab Nova hati hati.

“hah? Serius Nov ? sekarang kitaaa... mmm.. lo mau kan ja..jadi cewe gu..gue ?” bilang Lintar.

“mm.. gimana yaaa.. Iya deh.” Jawab Nova.

“yes ! makasi sayaaaang..” bilang Lintar.

“ih ! apaan sih ? geli tau ga..” jawab Nova sambil manyun.


Setelah itu, motor Lintar pun melesat menuju rumah Nova, pacarnya :D.


...........................................
09.00 P.M

19 Juli 2010

Dear Diary…

Hoahahaha... aku seneng banget diary, tau ngga? Hari ini tu Lintar nembak aku, waha pastinya aku terima doong :DDD

Love you Lintar :*


Saat ini Nova sedang berada di kamarnya, mengingat ingat kata kata Lintar tadi sambil senyum senyum sendiri. Nova menyadari, kalau seharusnya,
Nova tidak seharusnya marah pada Lintar, karna pernyataan bahwa Lintar menyukai
seorang cewe, tapi, semua ini sudah terjadi, mau gimana lagi, toh Lintar tidak menyadari.

Dan yang paling penting saat ini adalah, Lintar sudah menjadi pacar Nova :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar